Kamis, 17 Februari 2011

Nasihat Ali Bin Abi Thalib

Nasihat Ali Bin Abi Thalib
1. Pokok agama adalah makrifat tentang Allah. Kesempurnaan makrifat tentangNya adalah tashdiq               ( membenarkan ) terhadapNya. Kesempurnaan tashdiq terhadapNya adalah dengan tauhid kepadaNya. Dan kesempurnaan tauhid kepadaNya adalah dengan ikhlas kepadaNya.
2.      Janganlah sekali – kali engkau menyaingi Allah dalam keagunganNya dan menyerupaiNya dalam kesombonganNya, sebab sesungguhnya Allah   menghinakan setiap orang yang angkuh dan merendahkan setiap orang yang sombong.
3.      Bersyukurlah kepada Allah atas nikmatNya yang dikaruniakan kepadamu dan pujilah Dia atas cobaanNya yang dilimpahkanNya kepadamu.
4.      Syukur adalah hiasan kekayaan.
5.      Jika telah datang takdir, sia – sialah ke hati-hatian.
6.      Janganlah sekali – kali engkau berharap kecuali kepada Tuhanmu, dan janganlah sekali – kali engkau takut kecuali terhadap dosa – dosamu.
7.      Sandarkanlah dirimu dalam semua urusanmu kepada Tuhanmu karena sesungguhnya engkau menyandarkannya pada tempat berlindung yang kokoh dan penjagaan yang kuat.
8.      Barangsiapa yang merasa berat karena musibah hendaklah dia mengingat kematian, hal itu akan meringankannya. Barangsiapa yang merasa disempitkan oleh suatu urusan, hendaklah dia mengingat kubur, hal itu akan melapangkannya.
9.      Betapa banyak orang yang merasa nyaman disuatu negeri sementara dia tidak menyadari bahwa kematiannya berada dinegeri itu.
10.  Permulaan dunia adalah kesusah payahan dan akhirnya adalah kehancuran. Halalnya di hisab haramnya adalah siksaan. Siapa yang sehat didalamnya dia aman dan siapa yang sakit dia menyesal. Yang mengais kekayaan didalamnya mendapat ujian, yang fakir dia bersedih. Yang berusaha mendapatkannya akan luput darinya dan yang menahan diri darinya, dunia akan mendatanginya. Siapa yang memandang kepadanya dunia akan membutakan ( hati ) nya dan siapa yang merenungkannya dunia akan membukakan pandangannya.
11.  Sesungguhnya ketika seseorang meninggal, orang – orang berkata: “ apa yang ditinggalkannya”? sebaliknya malaikat berkata : “ Apa yang dibawanya “?
12.  Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya maka dia telah menjadi kaya tanpa harta, terhibur tanpa keluarga dan mulia tanpa memiliki keluarga besar.
13.  Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam 2 perkara yaitu kekayaan dan ketaqwaan, dan  keburukannya juga terdapat dalam 2 perkara yaitu kefakiran dan kedurhakaan.
14.  Jika dunia datang maka ia datang seperti keledai yang berjalan pelan. Dan jika ia pergi, cepat seperti buraq.
15.  Dunia memerlukan harta sedangkan akhirat memerlukan amal.
16.  Sungguh, aku belum pernah melihat orang yang menginginkan sesuatu tetapi tidur, sebagaimana orang yang menginginkan surga. Dan belum pernah pula aku melihat orang yang takut sesuatu tetapi tidak lari justru tidur sebagaimana orang yang takut akan neraka.
17.  Agama bukanlah dengan pendapat tetapi dengan mengikuti.
18.  Al Qur’an adalah pemberi nasihat yang tulus yang tidak pernah menipu, pemberi petunjuk yang tidak akan menyesatkan dan pembicara yang tidak pernah bohong.
19.  Iman adalah makrifat dengan hati, pengakuan dengan lidah dan tindakan dengan anggota badan.
20.  Tidak akan sempurna iman seseorang hamba sehingga apa yang ada ditangan Allah lebih dipercayainya daripada apa yang ada ditangannya sendiri.
21.  Janganlah kalian bergaul kecuali dengan orang – orang yang pemikirannya mengingatkan kalian kepada Allah, ucapannya menambah amal kalian dan perbuatannya memberikan motivasi kepada kalian untuk mengingat akhirat.
22.  Kemuliaan seorang mukmin adalah ketidakbutuhannya kepada manusia.
23.  Hikmah adalah barang milik orang mukmin yang hilang, karena itu ambilah hikmah itu walaupun dari orang munafik.
24.  Sesungguhnya kebenaran itu berat dan sehat sedangkan kebatilan itu ringan dan berpenyakit.
25.  Jika kalian jatuh miskin maka berdaganglah dengan Allah dengan bersedekah.
26.  Peliharalah iman kalian dengan besedekah.
27.  Barangsiapa yang ingin melihat kedudukannya disisi Allah maka hendaklah dia melihat kedudukan Allah pada dirinya.
28.  Kesempurnaan ikhlas adalah menjauhi segala kemaksyiatan.
29.  Barangsiapa yang bersenang – senang dengan maksyiat kepada Allah niscaya Allah akan memberikan kepadanya kehinaan.
30.  Doa adalah kunci rahmat, tolaklah berbagai  gelombang bencana dengan doa.
31.  Meninggalkan dosa lebih mudah dari pada bertaubat.
32.  Jika engkau tidak diberi kekayaan, maka janganlah sampai tersingkir darimu ketaqwaan.
33.  Takutlah kepada Allah diwaktu sendirimu, niscaya Dia akan menjauhkan dirimu dari segala hal yang membahayakanmu.
34.  Barangsiapa yang takut kepada Allah niscaya akan takut kepadanya segala mahluk.
35.  Perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih karenanya lebih baik disisi Allah dari pada perbuatan baik yang membuatmu bangga.
36.  Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik, dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.
37.  Janganlah engkau mencacimaki iblis ditengah orang banyak sementara engkau berteman dengan nya secara diam – diam.
38.  Setiap nikmat memiliki pembuka dan penutup. Pembukanya adalah kesabaran dan penutupnya adalah keikhlasan.
39.  Tiga hal yang menyelamatkan yaitu: takut kepada Allah baik secara diam – diam maupun terang – terangan, hidup sederhana baik diwaktu miskin maupun kaya, dan berlaku adil baik diwaktu marah maupun ridho.
40.  Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap.
41.  Lidah orang mukmin berada dibelakang hatinya sedangkan hati orang munafik berada dibelakang lidahnya.
42.  Tidaklah lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya.
43.  Barangsiapa yang banyak bicaranya maka banyak pula kesalahannya, barangsiapa banyak kesalahannya maka sedikit malunya, barangsiapa sedikit malunya maka sedikit wara’nya, barangsiapa sedikit wara’nya maka mati hatinya.
44.  Barangsiapa yang dikenal sebagai orang yang jujur maka dipercayai dustanya dan barangsiapa yang dikenal sebagai pendusta, maka kejujurannya tidak dipercaya.
45.  Dua perkara yang tidak pernah terlepas dari dusta yaitu banyak berjanji dan banyak berdalih.
46.  Pujilah yang bersikap terus terang kepadamu dan menasehatimu, bukan orang yang memujimu dan menjilatmu.
47.  Tidak ada nilai lebih bagi ibadah yang tidak didasari dengan ilmu, tidak ada nilai lebih bagi suatu pengetahuan yang tidak didasari dengan pemahaman dan tidak ada nilai lebih bagi kebiasaan membaca yang tidak disertai dengan perenungan.
48.  Cukuplah aku merasa mulia karna aku mempunyai Tuhan. Cukuplah aku merasa bangga karena aku menjadi seorang hamba.
49.  Orang yang paling mengenal Allah adalah orang yang paling besar cinta dan penghormatannya pada kaum muslimin.
50.  Jadilah kalian sebagai orang yang lebih berharap akan diterimaNya amal kalian daripada hanya mengandalkan amal kalian, karena amal disertai ketaqwaan tidak akan pernah berkurang.
51.  Ketaqwaan adalah meninggalkan kelanggengan perilaku maksyiat dan meninggalkan ketertipuan dengan ketaatan.
52.  Wahai dunia, umurmu pendek, tempatmu hina tapi bahayamu sedemikian besarnya karena bekal yang tidak begitu banyak sedangkan perjalananmu jauh dan penuh kerikil tajam.
53.  Ada 3 hal yang sangat berat melakukannya :
Ø  Menyampaikan kebenaran yang menyakitkan dirimu
Ø  Mengingat Allah dalam kondisi apapun
Ø  Menjadi pelipurlara saudaramu dalam urusan harta
54.  Apapun yang kamu peroleh dari kehidupan duniamu janganlah terlampau senang karenanya. Apapun yang tidak kamu dapatkan dari kehidupan duniamu janganlah putus asa dan sedih. Apapun yang kamu laksanakan tujukan untuk kehidupan sesudah kamu mati.
55.  Barangsiapa yang mengumpulkan enam sikap dalam dirinya maka dia tidak perlu lagi memohon surga dan takut pada neraka :
Ø  Orang yang mengenal Allah SWT dan mentaatiNya
Ø  Mengenal syaitan kemudian mendurhakainya
Ø  Mengenal kebenaran kemudian mengikutinya
Ø  Mengenal kebatilan lalu menjauhinya
Ø  Mengenal dunia lalu mencampakkannya
Ø  Mengenal akhirat lalu memburunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar