Kamis, 17 Februari 2011

Nasihat Lukmanul Hakim

Nasihat  Lukmanul  Hakim

1.     Wahai anakku, sesungguhnya dunia merupakan samudera yang sangat dalam dimana banyak manusia yang tenggelam didalamnya. Maka jadikanlah taqwa kepada Allah sebagai perahumu, iman kepada Allah sebagai bekalmu dan tawakkal kepada Allah sebagai pengayuhmu, mudah – mudahan kamu selamat.
2.      Orang yang paling sabar adalah mereka yang kesabarannya tidak diikuti dengan berbuat jelek.
3.      Barangsiapa yang jelek budi pekertinya berarti ia telah menyiksa dirinya sendiri dan barangsiapa yang berdusta maka nilai keindahannya akan hilang.
4.      Wahai anakku jadikanlah taat kepada Allah SWT sebagai barang dagangan maka kamu nanti akan memperoleh keuntungan tanpa barang dagangan.
5.      Tidak akan datang sesuatu yang kamu senangi atau kamu benci kecuali sesuatu tersebut kamu masukkan dalam hatimu sebagai hal yang lebih baik bagimu.
6.      Tidak ada sesuatu yang paling berat bagiku kecuali tetangga yang jelek akhlaknya.
7.      Hakikat iman itu ada tujuh perkara, setiap perkara mempunyai satu hakikat yaitu : keyakinan, rasa takut, makrifat, petunjuk, amal perbuatan, pemikiran dan wara’. Hakikat keyakinan adalah sabar, hakikat rasa takut adalah ketaatan, hakikat ma’rifat adalah iman, hakikat petunjuk adalah mata hati yang bersih, hakikat amal perbuatan adalah niat, hakikat pemikiran adalah kecerdasan dan hakikat wara’ adalah menjaga diri dari perkara yang tercela.
8.      Wahai anakku, apabila syetan itu datang padamu dengan keraguan maka lawanlah dia dengan keyakinan. Apabila dia datang dengan sifat malas lawanlah dengan mengingat mati dan kubur dan apabila ia datang dengan kesenangan dunia maka lawanlah dengan berpendirian bahwa kesenangan dunia akan ditinggalkan.
9.      Orang yang paling jelek adalah orang yang berbuat jelek dan ia tidak peduli apabila orang lain melihatnya.
10.  Jauhilah sesuatu yang jelek maka kejelekan itu akan menjauhimu, karena kejelekan itu diciptakan untuk orang yang berbuat jelek.
11.  Wahai anakku, lidah itu pintu menuju badan, maka jagalah lidah jangan sampai berkata tentang perkara yang bisa merusak badanmu dan menjadikan murka Allah SWT.
12.  Wahai anakku, janganlah sampai ayam jantan lebih pandai dari kamu, ia membangunkan pada waktu sahur sedangkan kamu masih tidur.
13.  Wahai anakku, janganlah kamu menunda taubat karena sesungguhnya kematian itu datangnya tiba-tiba.
14.  Wahai anakku, jadilah kamu orang yang tidak mengharapkan pujian manusia karena dengan mengharapkan pujian manusia akan menjadi orang yang tercela.
15.  Wahai anakku, barang siapa yang tidak bisa mengendalikan lidahnya maka ia akan rugi. Barangsiapa yang senang memperlihatkan amalnya maka ia akan dicela. Barangsiapa yang suka membahas kejelekan orang lain maka ia akan dicurigai. Barangsiapa yang berkawan dengan kawan yang jelek maka ia tidak akan selamat. Barangsiapa yang berkawan dengan kawan yang baik maka ia akan beruntung. Barangsiapa yang mencari kemuliaan dengan cara yang tidak mulia maka ia akan memperoleh kehinaan.
16.  Wahai anakku, diantara akhlak yang paling jelek adalah senang terhadap gemerlap dunia dan senang berlebih – lebihan. Barangsiapa yang menyenanginya maka ia akan mendapat murka Allah SWT dan murka Allah SWT tidak akan bias diobati kecuali dengan ridhoNya.
17.  Wahai anakku, akhlak yang paling baik dalam Islam adalah bersikap zuhud dalam kehidupan dunia. Barangsiapa yang zuhud maka ia akan beramal dengan ikhlas dan barangsiapa yang beramal dengan ikhlas maka ia akan mendapat ridho dari Allah SWT.
18.  Wahai anakku, ingatlah dua perkara dan lupakan dua perkara. Dua perkara yang harus diingat adalah dosa dan kematian dan dua perkara yang harus dilupakan adalah perbuatan baik yang telah diberikan kepada manusia dan perbuatan jelek yang dilakukan manusia terhadap dirimu.

Nasihat Ali Bin Abi Thalib

Nasihat Ali Bin Abi Thalib
1. Pokok agama adalah makrifat tentang Allah. Kesempurnaan makrifat tentangNya adalah tashdiq               ( membenarkan ) terhadapNya. Kesempurnaan tashdiq terhadapNya adalah dengan tauhid kepadaNya. Dan kesempurnaan tauhid kepadaNya adalah dengan ikhlas kepadaNya.
2.      Janganlah sekali – kali engkau menyaingi Allah dalam keagunganNya dan menyerupaiNya dalam kesombonganNya, sebab sesungguhnya Allah   menghinakan setiap orang yang angkuh dan merendahkan setiap orang yang sombong.
3.      Bersyukurlah kepada Allah atas nikmatNya yang dikaruniakan kepadamu dan pujilah Dia atas cobaanNya yang dilimpahkanNya kepadamu.
4.      Syukur adalah hiasan kekayaan.
5.      Jika telah datang takdir, sia – sialah ke hati-hatian.
6.      Janganlah sekali – kali engkau berharap kecuali kepada Tuhanmu, dan janganlah sekali – kali engkau takut kecuali terhadap dosa – dosamu.
7.      Sandarkanlah dirimu dalam semua urusanmu kepada Tuhanmu karena sesungguhnya engkau menyandarkannya pada tempat berlindung yang kokoh dan penjagaan yang kuat.
8.      Barangsiapa yang merasa berat karena musibah hendaklah dia mengingat kematian, hal itu akan meringankannya. Barangsiapa yang merasa disempitkan oleh suatu urusan, hendaklah dia mengingat kubur, hal itu akan melapangkannya.
9.      Betapa banyak orang yang merasa nyaman disuatu negeri sementara dia tidak menyadari bahwa kematiannya berada dinegeri itu.
10.  Permulaan dunia adalah kesusah payahan dan akhirnya adalah kehancuran. Halalnya di hisab haramnya adalah siksaan. Siapa yang sehat didalamnya dia aman dan siapa yang sakit dia menyesal. Yang mengais kekayaan didalamnya mendapat ujian, yang fakir dia bersedih. Yang berusaha mendapatkannya akan luput darinya dan yang menahan diri darinya, dunia akan mendatanginya. Siapa yang memandang kepadanya dunia akan membutakan ( hati ) nya dan siapa yang merenungkannya dunia akan membukakan pandangannya.
11.  Sesungguhnya ketika seseorang meninggal, orang – orang berkata: “ apa yang ditinggalkannya”? sebaliknya malaikat berkata : “ Apa yang dibawanya “?
12.  Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya maka dia telah menjadi kaya tanpa harta, terhibur tanpa keluarga dan mulia tanpa memiliki keluarga besar.
13.  Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam 2 perkara yaitu kekayaan dan ketaqwaan, dan  keburukannya juga terdapat dalam 2 perkara yaitu kefakiran dan kedurhakaan.
14.  Jika dunia datang maka ia datang seperti keledai yang berjalan pelan. Dan jika ia pergi, cepat seperti buraq.
15.  Dunia memerlukan harta sedangkan akhirat memerlukan amal.
16.  Sungguh, aku belum pernah melihat orang yang menginginkan sesuatu tetapi tidur, sebagaimana orang yang menginginkan surga. Dan belum pernah pula aku melihat orang yang takut sesuatu tetapi tidak lari justru tidur sebagaimana orang yang takut akan neraka.
17.  Agama bukanlah dengan pendapat tetapi dengan mengikuti.
18.  Al Qur’an adalah pemberi nasihat yang tulus yang tidak pernah menipu, pemberi petunjuk yang tidak akan menyesatkan dan pembicara yang tidak pernah bohong.
19.  Iman adalah makrifat dengan hati, pengakuan dengan lidah dan tindakan dengan anggota badan.
20.  Tidak akan sempurna iman seseorang hamba sehingga apa yang ada ditangan Allah lebih dipercayainya daripada apa yang ada ditangannya sendiri.
21.  Janganlah kalian bergaul kecuali dengan orang – orang yang pemikirannya mengingatkan kalian kepada Allah, ucapannya menambah amal kalian dan perbuatannya memberikan motivasi kepada kalian untuk mengingat akhirat.
22.  Kemuliaan seorang mukmin adalah ketidakbutuhannya kepada manusia.
23.  Hikmah adalah barang milik orang mukmin yang hilang, karena itu ambilah hikmah itu walaupun dari orang munafik.
24.  Sesungguhnya kebenaran itu berat dan sehat sedangkan kebatilan itu ringan dan berpenyakit.
25.  Jika kalian jatuh miskin maka berdaganglah dengan Allah dengan bersedekah.
26.  Peliharalah iman kalian dengan besedekah.
27.  Barangsiapa yang ingin melihat kedudukannya disisi Allah maka hendaklah dia melihat kedudukan Allah pada dirinya.
28.  Kesempurnaan ikhlas adalah menjauhi segala kemaksyiatan.
29.  Barangsiapa yang bersenang – senang dengan maksyiat kepada Allah niscaya Allah akan memberikan kepadanya kehinaan.
30.  Doa adalah kunci rahmat, tolaklah berbagai  gelombang bencana dengan doa.
31.  Meninggalkan dosa lebih mudah dari pada bertaubat.
32.  Jika engkau tidak diberi kekayaan, maka janganlah sampai tersingkir darimu ketaqwaan.
33.  Takutlah kepada Allah diwaktu sendirimu, niscaya Dia akan menjauhkan dirimu dari segala hal yang membahayakanmu.
34.  Barangsiapa yang takut kepada Allah niscaya akan takut kepadanya segala mahluk.
35.  Perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih karenanya lebih baik disisi Allah dari pada perbuatan baik yang membuatmu bangga.
36.  Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik, dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.
37.  Janganlah engkau mencacimaki iblis ditengah orang banyak sementara engkau berteman dengan nya secara diam – diam.
38.  Setiap nikmat memiliki pembuka dan penutup. Pembukanya adalah kesabaran dan penutupnya adalah keikhlasan.
39.  Tiga hal yang menyelamatkan yaitu: takut kepada Allah baik secara diam – diam maupun terang – terangan, hidup sederhana baik diwaktu miskin maupun kaya, dan berlaku adil baik diwaktu marah maupun ridho.
40.  Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap.
41.  Lidah orang mukmin berada dibelakang hatinya sedangkan hati orang munafik berada dibelakang lidahnya.
42.  Tidaklah lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya.
43.  Barangsiapa yang banyak bicaranya maka banyak pula kesalahannya, barangsiapa banyak kesalahannya maka sedikit malunya, barangsiapa sedikit malunya maka sedikit wara’nya, barangsiapa sedikit wara’nya maka mati hatinya.
44.  Barangsiapa yang dikenal sebagai orang yang jujur maka dipercayai dustanya dan barangsiapa yang dikenal sebagai pendusta, maka kejujurannya tidak dipercaya.
45.  Dua perkara yang tidak pernah terlepas dari dusta yaitu banyak berjanji dan banyak berdalih.
46.  Pujilah yang bersikap terus terang kepadamu dan menasehatimu, bukan orang yang memujimu dan menjilatmu.
47.  Tidak ada nilai lebih bagi ibadah yang tidak didasari dengan ilmu, tidak ada nilai lebih bagi suatu pengetahuan yang tidak didasari dengan pemahaman dan tidak ada nilai lebih bagi kebiasaan membaca yang tidak disertai dengan perenungan.
48.  Cukuplah aku merasa mulia karna aku mempunyai Tuhan. Cukuplah aku merasa bangga karena aku menjadi seorang hamba.
49.  Orang yang paling mengenal Allah adalah orang yang paling besar cinta dan penghormatannya pada kaum muslimin.
50.  Jadilah kalian sebagai orang yang lebih berharap akan diterimaNya amal kalian daripada hanya mengandalkan amal kalian, karena amal disertai ketaqwaan tidak akan pernah berkurang.
51.  Ketaqwaan adalah meninggalkan kelanggengan perilaku maksyiat dan meninggalkan ketertipuan dengan ketaatan.
52.  Wahai dunia, umurmu pendek, tempatmu hina tapi bahayamu sedemikian besarnya karena bekal yang tidak begitu banyak sedangkan perjalananmu jauh dan penuh kerikil tajam.
53.  Ada 3 hal yang sangat berat melakukannya :
Ø  Menyampaikan kebenaran yang menyakitkan dirimu
Ø  Mengingat Allah dalam kondisi apapun
Ø  Menjadi pelipurlara saudaramu dalam urusan harta
54.  Apapun yang kamu peroleh dari kehidupan duniamu janganlah terlampau senang karenanya. Apapun yang tidak kamu dapatkan dari kehidupan duniamu janganlah putus asa dan sedih. Apapun yang kamu laksanakan tujukan untuk kehidupan sesudah kamu mati.
55.  Barangsiapa yang mengumpulkan enam sikap dalam dirinya maka dia tidak perlu lagi memohon surga dan takut pada neraka :
Ø  Orang yang mengenal Allah SWT dan mentaatiNya
Ø  Mengenal syaitan kemudian mendurhakainya
Ø  Mengenal kebenaran kemudian mengikutinya
Ø  Mengenal kebatilan lalu menjauhinya
Ø  Mengenal dunia lalu mencampakkannya
Ø  Mengenal akhirat lalu memburunya.

Nasihat Umar Bin Khattab

Nasihat Umar Bin Khatab

1.  Siapa yang takut kepada Allah maka Allah tidak akan pernah murka padanya. Siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah tidak akan menyia-nyiakan apa yang diinginkannya.
2.      Buta terhadap urusan dunia lebih baik dari pada buta terhadap urusan akhirat.
3.     Janganlah tuan – tuan mengemukakan pendapat yang menurut persangkaan tuan sesuai dengan keinginan saya, tetapi kemukakan buah pikiran menurut perkiraan tuan – tuan sesuai dengan kebenaran.
4.     Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya sahabat – sahabat yang bersedia meluruskan kesalahan saya jika ternyata saya melakukannya.
5.     Tidak seorang pun memperoleh nikmat karunia kecuali ada yang dengki padanya. Dan bagaimanapun licinnya seseorang bagikan gelas pastilah ada goresannya.
6.     Orang yang paling saya sukai diantara tuan – tuan sebelum saling mengenal ialah yang paling baik riwayat hidupnya. Jika tuan – tuan berbicara, maka yang paling saya sukai adalah orang yang paling jelas pembicaraannya. Jika kita sudah saling mengenal maka yang paling saya sukai adalah orang yang paling baik perbuatannya.
7.     Orang yang mempunyai hasrat terhadap perbuatan maksyiat tetapi tidak hendak melakukannya, merekalah yang hatinya beroleh ujian dari Allah untuk mencapai taqwa dan bagi mereka disediakan ampunan dan pahala besar.
8.      Agama itu tidak cocok kecuali bagi orang yang memasukinya karena didorong oleh keinginan dan kepercayaan.
9.     Kebaikan harta itu kita jumpai dengan tiga perkara : diambil dari yang haq, diberikan kepada yang haq dan dihindarkan dari yang batil.
10. Perdamaian itu diperbolehkan diantara sesama kaum muslimin kecuali perdamaian menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

Nasihat Abubakar Asshiddiq

Nasihat Abubakar Asshiddiq
  1. Kecerdasan yang paling tinggi adalah ketaqwaan, sebodoh - bodohnya suatu kebodohan adalah tindakan maksyiat, kejujuran yang paling utama adalah sikap amanah, dan sedusta - dustanya suatu kedustaan adalah sikap khianat.
  2. Seseorang yang terjangkiti rasa bangga diri atas kekayaan dunia yang dimilikinya, maka Allah SWT akan murka padanya sampai dia ditinggalkan oleh kekayaan itu.
  3. Taatilah saya selama saya mentaati Allah dan Rasulnya. Dan jika saya tidak taat, maka tidak ada keharusan bagi kalian untuk mentaatiku.